Kamis, 7 November 2024

Siklon Tropis 98S Pengaruhi Cuaca Indonesia Timur, Bibit Siklon 90W Menjauh

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Citra satelit bibit siklon tropis di wilayah Indonesia yang dirilis BMKG, Sabtu (8/4/2023). Foto: BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada potensi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Timur hingga Papua seiring dengan adanya peningkatan intensitas bibit Siklon Tropis 98S di sekitar Laut Timor.

“Sistem 98S bergerak ke arah barat daya dan memiliki peluang kategori tinggi untuk menjadi siklon tropis,” kata Guswanto Deputi Bidang Meteorologi BMKG di Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (8/4/2023).

Dalam periode 24 jam ke depan, lanjut dia, bibit siklon itu dapat berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca berupa hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

Selain itu, berpotensi angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

Ia menambahkan bibit Siklon 98S juga dapat menyebabkan potensi gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di Laut Flores, perairan Kepulauan Selayar, perairan Baubau, Kepulauan Wakatobi, Laut Seram, Perairan Fakfak dan Kaimana, Laut Banda, perairan selatan, Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru bagian tengah dan timur.

Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter di perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Letti-Kepulauan Babar dan Laut Arafuru bagian barat.

“Saat ini sistem 98S berada di sekitar Laut Timor sebelah barat daya Saumlaki, tepatnya di 9,8 lintang selatan dan 129,7 bujur timur,” papar Guswanto.

Ia menambahkan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem bibit siklon itu mencapai 30 knot (56 km per jam), sementara tekanan rendah di sekitar pusat sistemnya mencapai 1.003 milibar (mb).

“BMKG mengimbau kepada warga masyarakat terdampak terutama di wilayah yang masuk wilayah bahaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi serta kondisi cuaca ekstrem di sekitarnya,” ujar dia.

Bibit Siklon 90W Menjauhi Wilayah Indonesia

BMKG menyampaikan bibit Siklon Tropis 90W di sekitar Samudera Pasifik sebelah utara Papua menjauhi wilayah Indonesia.

“Sistem 90W bergerak ke arah utara hingga barat laut dan semakin menjauhi wilayah Indonesia,” kata Guswanto.

Saat ini, ia mengemukakan, sistem 90W berada di sekitar Samudera Pasifik sebelah utara Papua, tepatnya di sekitar 6,1 lintang utara dan 138,8 bujur timur dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 15 knot (28 km per jam), sementara tekanan rendah di sekitar pusat sistemnya mencapai 1.005 milibar (mb).

“Bibit Siklon 90W memiliki peluang kategori rendah untuk menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan,” katanya.

Ia menambahkan dalam periode 24 jam ke depan, bibit Siklon 90W dapat berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca, berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Maluku Utara dan Papua Barat.

Selain itu, berpotensi terjadi gelombang tinggi di kisaran 1,25-2,5 meter di Laut Halmahera serta perairan utara Papua Barat hingga Papua.

Gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpotensi terjadi di Laut Maluku bagian utara, perairan barat dan utara Halmahera, serta Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

“BMKG mengimbau kepada warga masyarakat terdampak terutama di wilayah yang masuk wilayah bahaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi serta kondisi cuaca ekstrem di sekitarnya,” katanya.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 7 November 2024
29o
Kurs